Apa Itu Dampak Pertumbuhan Penduduk Pesat?
Pertumbuhan
penduduk yang
pesat adalah
pertumbuhan penduduk yang melampaui kemampuan lingkungan untuk menopang jumlah
penduduk yang tumbuh. Kondisi ini menimbulkan beberapa konsekuensi yang berdampak langsung bagi populasi manusia dan lingkungannya. Pada tingkat global,
pertumbuhan penduduk yang
pesat telah memiliki
dampak yang signifikan pada perubahan iklim, padatan tersuspensi udara, dan polusi air.
Akibat Dampak Pertumbuhan Penduduk Pesat
Ada beberapa akibat dari
dampak pertumbuhan penduduk pesat, di antaranya:
1. Kepadatan Penduduk
Kepadatan
penduduk mengacu pada jumlah total
penduduk per unit luas wilayah. Akibat
pertumbuhan penduduk yang pesat, Wilayah yang awalnya terpenuhi oleh hutan atau lahan kosong dihabiskan
sebagai lahan untuk perkembangan perkotaan dan perluasan perkebunan. Hal ini menyebabkan kepadatan
penduduk meningkat. Dengan berkurangnya lahan, kerusakan ekosistem akibat aktivitas manusia juga menjadi lebih parah.
2. Kekurangan Air
Sebagian besar kesenjangan antara permintaan dan pasokan air yang dialami dunia disebabkan oleh alasan populasi dan pola konsumsi yang tidak ramah lingkungan. Kepadatan
penduduk yang berdampak pada
pertumbuhan penduduk yang
pesat menyebabkan ketidakseimbangan antara
pertumbuhan air bersih dan pemakaian air. Ini berakibat pada masalah potensial krisis air saat jumlah
penduduk meningkat.
3. Peningkatan Pencemaran Lingkungan
Sebagai mana terlihat aktivitas manusia terus meningkat saat jumlah
penduduk dunia meningkat. Hal ini menyebabkan gas rumah kaca, karbon dioksida (CO2) dan metana naik drastis. Selain itu, peningkatan konsumsi tenaga listrik, bahan kimia dan limbah yang dihasilkan aktivitas manusia telah memberikan
dampak buruk bagi kualitas air, tanah dan udara di seluruh dunia.
4. Penurunan Produksi Pangan
Penurunan produksi pangan adalah akibat lain dari
pertumbuhan penduduk yang pesat. Berdasarkan permintaan yang lebih tinggi, terobosan teknologi yang disesuaikan dengan lingkungan diperlukan untuk mencapai produksi yang cukup bagi seluruh populasi. Tanah terbaik dan terbesar diprioritaskan untuk produksi pangan sehingga mengurangi ruang untuk tanaman hias dan produksi kayu.