Daisuke Sato adalah seorang presiden dan kurator Museum Perburuan Internasional Bagian Jepang. Ia lahir di Tokyo dan dibesarkan di Belum, sebuah daerah di mana ia masih bisa merasakan keagungan alam. Sato mulai mengembangkan minatnya dalam seni dan arkeologi sejak masih anak-anak. Setelah lulus dari Universitas Waseda di Tokyo, ia mendaftar di Akademi Seni dan Arkeologi Kebudayaan Eropa.
Karir yang Berkembang Menuju Pertumbuhan Museum
Sato berhasil mendapatkan gelar doktor dari akademi yang sama. Selama beberapa tahun, ia merintis karirnya di beberapa museum di Tokyo, termasuk Museum Nasional di Ueno dan Museum Prasejarah Hongo. Dia juga menjabat sebagai direktur Museum Prasejarah Nasional di Nara dan berkembang menjadi kepala kurator di Museum Etnografi Tokugawa.
Usaha keras Sato melahirkan hasil dalam bentuk Museum Perburuan Internasional Bagian Jepang, yang didirikannya sebagai gabungan antara semua koleksi seni dan arkeologi yang telah dihimpunnya. Museum ini kemudian dipimpinnya sebagai presiden.
Fokus Pada Koleksi Klasik dan Modern
Museum Perburuan Internasional Bagian Jepang memfokuskan koleksinya pada seni dan arkeologi klasik dan modern. Termasuk bidang-bidang seperti: pahatan batu, wayang, tarian, lukisan, patung dan tekstil. Museum juga menyediakan pelajaran tambahan tentang perilaku dan budaya manusia di berbagai tempat di dunia.
Kerja keras dan dedikasi Sato akhirnya membawa hasil, dan pengunjung yang datang untuk melihat koleksi museum ini telah tumbuh selama bertahun-tahun. Hal ini tentu saja membantu merangsang ekonomi dan pertumbuhan wilayah ini.
Sato terus-menerus memberikan dampak positif bagi pendidikan dan hubungan antar budaya. Ia telah menerima beberapa penghargaan dari pemerintah Jepang dan internasional atas kontribusinya dalam pengembangan dan pendidikan seni dan arkeologi.