Kemiringan dan Titik Potong Sumbu Y pada Garis-Garis
Paragraf pembuka: Mencari
titik potong antara dua
garis atau lebih sering dikenal sebagai persamaan garis. Persamaan
garis tidak hanya melibatkan cara untuk mencari pada
sumbu x dan y, tetapi juga mencari kemiringannya. Dengan demikian, tugas
berikut akan menyoroti pemecahan persamaan
garis untuk mencari
kemiringan dan
titik potong sumbu y.
Kemiringan Sumbu Y
Untuk menghitung
kemiringan atau gradient
sumbu y, Anda harus memahami konsep-konsep aljabar linier. Dasar-dasar aljabar linier terutama dikenal dengan istilah "m", yang disebut sebagai koefisien kemiringan. Matematika di balik
kemiringan tersebut adalah jika ada dua
titik (x1, y1) dan (x2, y2), maka
kemiringan dipresentasikan sebagai:
m = (y2 - y1)/(x2 - x1)
Dengan cara ini,
kemiringan harus ditentukan sebelum melakukan operasi lanjutan pada
setiap persamaan garis.
Titik Potong Sumbu Y
Setelah mengetahui kemiringan, Anda harus mengidentifikasi
titik potong sumbu y. Beberapa tabel matematika akan menjelaskan bahwa, jika kita tahu dua titik,
kemiringan tidak akan berubah, maka dari itu, kita dapat menggunakan istilah y = mx + c. Konsep ini memerlukan Anda untuk mengetahui nilai c, yang merupakan
titik potong antara
sumbu y. Rumus sederhananya adalah c = y - mx.
Sesudah mengetahui persamaan
garis yang akurat dan menghitung nilai c yang merupakan
titik potong antara
sumbu y, Anda dapat menuliskan persamaan lengkap berupa y = mx + c. Ini adalah rumus yang paling umum di mana Anda dapat menemukan
titik potong sumbu y dan
garis kemiringannya.
Kesimpulan: Mencari
titik potong antara dua atau lebih
garis kadang dikenal sebagai persamaan garis. Dengan menghitung koefisien
kemiringan m dan
titik potong antara
sumbu y c, seseorang dapat menuliskan persamaan
garis lengkap y = mx + c. Ini menunjukkan cara yang efektif untuk mengurutkan persamaan
garis dan mengidentifikasi
titik potong sumbu y.