05/06/2023 | 105x
Masa pernikahan memang tidak selalu mulus. Banyak pasangan yang harus menghadapi berbagai masalah dalam rumah tangga. Salah satu masalah yang dapat mengancam kelangsungan rumah tangga adalah perceraian, terlebih lagi ketika pasangan tersebut sudah memiliki anak.
Mengambil keputusan bercerai tentu saja bukan keputusan yang mudah. Pasalnya, perceraian akan berdampak pada banyak hal, terutama pada kehidupan anak. Namun, jika memang tidak ada lagi jalan keluar, maka perceraian menjadi satu-satunya pilihan.
Adapun dampak yang akan terjadi ketika pasangan yang sudah memiliki anak memutuskan untuk bercerai, diantaranya:
Anak adalah korban dari perceraian orang tua. Anak akan mengalami trauma yang cukup besar ketika melihat kedua orang tuanya bercerai. Anak mungkin akan merasa kehilangan kasih sayang dari salah satu orang tua, merasa takut, cemas, dan tidak nyaman.
Setelah orang tua bercerai, kepentingan anak harus tetap menjadi prioritas. Anak harus mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus memahami hak-hak anak dan memastikan bahwa anak mendapatkan kebutuhan hidup yang sesuai.
Bercerai tentu juga berdampak pada finansial. Kedua belah pihak harus memikirkan bagaimana cara menyokong kebutuhan hidup anak setelah bercerai. Selain itu, pengaturan keuangan juga harus dibicarakan, termasuk tentang pembagian harta dan tanggung jawab untuk biaya hidup anak.
Memutuskan untuk bercerai ketika sudah memiliki anak memang bukan keputusan yang mudah. Namun, jika memang sudah tidak ada jalan keluar lagi, maka perceraian menjadi pilihan. Dalam mengambil keputusan ini, orang tua harus memikirkan kepentingan anak dan memastikan bahwa anak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari kedua belah pihak. Selain itu, masalah finansial juga harus dibicarakan secara terbuka dan jujur.