Mengenal dan Meneliti Struktur Puisi Teratai Karya Sanusi Pane
Puisi – sebagai medium untuk menyampaikan pesan dan pengalaman – juga merupakan
karya sastra yang banyak diminati dan dipelajari dalam lingkungan pendidikan. Salah satu
puisi yang cukup populer ialah
puisi Teratai
karya Sanusi Pane. Puisi ini kemudian diciptakan dalam bentuk buku dan telah mendapatkan respon positif dari banyak pembaca. Meskipun terlihat sederhana dan mudah, namun
puisi ini memiliki struktur dan pesan yang kompleks.
Memahami Isi Potongan Puisi Teratai Karya Sanusi Pane
Kutipan
puisi berikut ini merupakan potongan dari
puisi Teratai
karya Sanusi Pane, yaitu "Kepada ki Hadjar":
"Kadang engkau bersedih,
Oleh amarah mengusik hati,
Hingga harum
teratai layu tak berdiri lagi."
Berdasarkan isi
puisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
puisi ini berkisah tentang seseorang yang sedang dibuat sedih oleh amarahnya dan hal tersebut membuat
teratai layu tak berdiri lagi. Ini merupakan gambaran tentang bagaimana perasaan tidaklah stabil dan selalu berubah, bahkan ketika sesuatu yang telah hadir dengan harumnya, mampu hancur oleh perasaan seseorang.
Meneliti Keindahan Puisi Teratai Karya Sanusi Pane
Walaupun tampaknya
puisi ini mudah dipahami, namun jika diteliti lebih lanjut, terdapat beberapa unsur simbolisme dan metafor yang digunakan Sanusi Pane untuk menciptakan beberapa makna yang tersembunyi. Dengan menggunakan metafor teratai, penyair berusaha untuk menggambarkan bagaimana seseorang berubah disebabkan oleh amarah dan perasaannya.
Selain itu, dengan menggunakan kata “harum” untuk menggambarkan teratai, Sanusi Pane menciptakan gambaran tentang bagaimana seseorang mengalami perasaan-perasaan yang gemerlap dan simbol tentang keindahan dalam hidup. Ini berarti bahwa dibalik kesedihan, masih tetap ada banyak keindahan yang bisa didapatkan.
Diakhir
puisi ini, penyair menggunakan kalimat pasif “hingga harum
teratai layu tak berdiri lagi” sebagai simbol dari kematian dan kehilangan. Ini memberi tanda bahwa perasaan seseorang berubah dan bahwa amarah yang dihadapi akan menyebabkan kehilangan atau kerusakan.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa
puisi Teratai
karya Sanusi Pane memiliki struktur dan pesan yang kompleks. Puisi ini menggambarkan bagaimana seseorang bisa berubah disebabkan oleh amarah dan perasaannya. Penyair juga berusaha untuk menggambarkan keindahan yang selalu hadir di balik kesedihan yang dialami. Diakhir puisi, penyair berusaha untuk menggambarkan bagaimana perasaan seseorang dapat menyebabkan kehilangan dan kerusakan.
Dengan mengetahui bagaimana struktur dan pesan dari
puisi Teratai
karya Sanusi Pane, diharapkan para pembaca dapat memahami dan meneliti lebih lanjut isi dari setiap
puisi yang dibaca, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka.